Dolar AS Tetap Perkasa Ditengah Kebuntuan Pembahasan Plafon Utang AS

Analis PT. First State Futures Published 2023-05-25

Dolar mengalami penguatan terhadap euro dan yen pada hari Kamis, dimana mencapai level tertinggi dalam dua bulan terhadap euro dan mencapai puncak tertingginya dalam enam bulan terhadap yen.

Meskipun terdapat kebuntuan plafon utang di Amerika Serikat yang mengancam gagal bayar setelah 1 Juni, permintaan akan dolar sebagai tempat berlindung yang aman tetap tinggi. Departemen Keuangan AS telah memperingatkan bahwa mereka mungkin tidak mampu membayar semua tagihan mereka.

Pada awal sesi Asia, dolar mencapai $1,07425 per euro, level terendah sejak 24 Maret, dan tetap bertahan pada $1,0748 di akhir perdagangan. Dolar juga mencapai level 139,66 yen, yang merupakan level tertinggi sejak 30 November.

Saat ini, hanya tersisa satu minggu hingga "X-date" untuk menyelesaikan masalah plafon utang, namun Kongres yang terpecah membutuhkan beberapa hari untuk meloloskan undang-undang. Hal ini membuat investor semakin khawatir.

Fitch telah menempatkan peringkat utang Amerika Serikat pada pengawasan negatif pada hari Rabu, yang semakin memperkuat kesan bahwa krisis akan segera terjadi. Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama termasuk euro dan yen, mencapai level tertinggi dalam dua bulan, yaitu 104,01.

Di sisi Eropa, terdapat tanda-tanda kelemahan terbaru dari Jerman, yang mengalami penurunan kepercayaan bisnis yang lebih buruk dari perkiraan.

Dolar Australia merasakan dampak pelemahan China dengan tajam karena keterkaitan perdagangannya yang erat, sehingga nilai dolar Australia turun ke level terendah dalam 6,5 bulan pada $0,6527.

Dolar Selandia Baru juga belum pulih dari guncangan yang disebabkan oleh kebijakan dovish bank sentral pada hari Rabu, yang menyebabkan penurunan sebesar 2,2%. Pada hari Kamis, dolar Selandia Baru turun ke level terendah sejak pertengahan November, yaitu $0,6085.

Pertahanan ekonomi Amerika Serikat dalam menghadapi kampanye pengetatan yang agresif dari Federal Reserve telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini menjadi hanya seperempat poin pada bulan Desember, dibandingkan dengan 75 basis poin sebelumnya.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya