Dolar AS Mulai Terkoreksi Seiring Meningkatnya Risk Sentiment Pasar

Analis PT. First State Futures Published 2023-05-30

Pada hari Selasa, Dolar AS mengalami penurunan terhadap sejumlah mata uang utama, meskipun tidak terlalu signifikan dari posisi puncak dua bulan sebelumnya. Hal ini terjadi setelah kesepakatan mengenai plafon utang AS berhasil mengangkat sentimen risiko, meskipun kesepakatan tersebut kemungkinan akan menghadapi tantangan di Kongres.

Indeks dolar, yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,125% menjadi 104,17. Meskipun mengalami penurunan dari puncak dua bulan sebelumnya di 104,42 yang dicapai pada hari Jumat, indeks ini tetap menunjukkan kenaikan sebesar 2,5% sepanjang bulan ini.

Beberapa anggota sayap kanan dari Partai Republik menyatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menentang kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang AS sebesar $31,4 triliun. Hal ini menyoroti tantangan yang akan dihadapi oleh Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama seperti Kevin McCarthy dari Partai Republik dalam meyakinkan Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai oleh Partai Republik dan Senat yang dikuasai oleh Partai Demokrat untuk mendukung paket tersebut sebelum batas waktu yang mungkin jatuh pada Senin depan.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, telah mengingatkan bahwa pemerintah akan menghadapi kegagalan pembayaran jika Kongres tidak meningkatkan plafon utang sebelum tanggal 5 Juni. Sebelumnya, ia juga menyebutkan kemungkinan kegagalan pembayaran bisa terjadi paling cepat pada 1 Juni.

Pada awal perdagangan di Tokyo, imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun turun 6 basis poin menjadi 3,7596%. Sementara itu, imbal hasil obligasi 30 tahun turun 5,5 basis poin menjadi 3,9207%. Penurunan imbal hasil ini terjadi ketika nilai obligasi naik.

Di sisi lain, Euro menguat 0,09% menjadi $1,0715, sementara poundsterling terakhir diperdagangkan di $1,2365, atau naik sebesar 0,11%.

Nilai Yen menguat 0,28% menjadi 140,06 per Dolar AS setelah sebelumnya mencapai level terendah dalam enam bulan di 140,91 per Dolar AS pada hari Senin.

Dolar Australia menguat 0,14% menjadi $0,655, sementara Dolar Selandia Baru naik 0,08% menjadi $0,606.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya