Dolar AS Mulai Terkoreksi Seiring Meningkatnya Risk Sentiment Pasar
Pada hari Selasa, Dolar AS
mengalami penurunan terhadap sejumlah mata uang utama, meskipun tidak terlalu
signifikan dari posisi puncak dua bulan sebelumnya. Hal ini terjadi setelah
kesepakatan mengenai plafon utang AS berhasil mengangkat sentimen risiko, meskipun
kesepakatan tersebut kemungkinan akan menghadapi tantangan di Kongres.
Indeks dolar, yang mengukur nilai
Dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,125% menjadi 104,17.
Meskipun mengalami penurunan dari puncak dua bulan sebelumnya di 104,42 yang
dicapai pada hari Jumat, indeks ini tetap menunjukkan kenaikan sebesar 2,5%
sepanjang bulan ini.
Beberapa anggota sayap kanan dari
Partai Republik menyatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menentang
kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang AS sebesar $31,4 triliun. Hal ini
menyoroti tantangan yang akan dihadapi oleh Presiden Joe Biden dan anggota
kongres utama seperti Kevin McCarthy dari Partai Republik dalam meyakinkan
Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai oleh Partai Republik dan Senat yang
dikuasai oleh Partai Demokrat untuk mendukung paket tersebut sebelum batas waktu
yang mungkin jatuh pada Senin depan.
Menteri Keuangan AS, Janet
Yellen, telah mengingatkan bahwa pemerintah akan menghadapi kegagalan
pembayaran jika Kongres tidak meningkatkan plafon utang sebelum tanggal 5 Juni.
Sebelumnya, ia juga menyebutkan kemungkinan kegagalan pembayaran bisa terjadi
paling cepat pada 1 Juni.
Pada awal perdagangan di Tokyo,
imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun turun 6 basis poin menjadi
3,7596%. Sementara itu, imbal hasil obligasi 30 tahun turun 5,5 basis poin
menjadi 3,9207%. Penurunan imbal hasil ini terjadi ketika nilai obligasi naik.
Di sisi lain, Euro menguat 0,09%
menjadi $1,0715, sementara poundsterling terakhir diperdagangkan di $1,2365, atau naik sebesar 0,11%.
Nilai Yen menguat 0,28% menjadi
140,06 per Dolar AS setelah sebelumnya mencapai level terendah dalam enam bulan
di 140,91 per Dolar AS pada hari Senin.
Dolar Australia menguat 0,14% menjadi $0,655, sementara Dolar Selandia Baru naik 0,08% menjadi $0,606.
Sumber : reuters.com