Dolar Australia Lanjut Melemah Seiring Minat Pasar Lebih ke Arah Safe Haven Dolar AS

Analis PT. First State Futures Published 2023-05-31

Pada hari Rabu, terjadi penurunan mata uang dolar Australia, dolar Selandia Baru, dan yuan Tiongkok. Penurunan ini terjadi akibat aktivitas pabrik yang mengecewakan di Tiongkok, yang memicu kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang melambat setelah pandemi.

Selama periode ini, dolar AS dan yen Jepang, yang merupakan mata uang "safe-haven", lebih diminati daripada euro dan pound sterling. Yen Jepang juga mendapatkan dukungan setelah para diplomat mata uang utama Jepang memperingatkan tentang penurunan yen yang mencapai level terendah dalam enam bulan, yang meningkatkan spekulasi akan intervensi mata uang.

Dolar Australia mengalami fluktuasi yang signifikan setelah rilis data inflasi lokal yang meningkat dan hasil survei manajer pembelian di Tiongkok yang mengecewakan. Awalnya, dolar Australia naik sebesar 0,33% karena meningkatnya harapan akan kebijakan ketat dari bank sentral. Namun, kemudian mata uang ini mengalami penurunan sebesar 0,38% karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Tiongkok. Akhirnya, dolar Australia turun lebih dalam sebesar 0,46%, mencapai level terendah sejak 10 November di $0,6486.

Dolar Selandia Baru juga mengalami penurunan sebesar 0,78%, mencapai level terendah dalam 6,5 bulan di $0,5996.

Sementara itu, yuan Tiongkok juga merosot ke level terendah dalam enam bulan di perdagangan internasional, dengan penurunan sebesar 0,43% menjadi 7,0218 per dolar.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik sebesar 0,28% menjadi 104,34.

Euro, yang memiliki bobot terbesar dalam indeks tersebut, turun 0,41% menjadi $1,06910. Dolar AS juga mengalami penurunan lebih jauh terhadap yen Jepang dari level tertinggi dalam enam bulan yang dicapai pada hari Selasa. Para diplomat mata uang utama Jepang mengumumkan bahwa mereka akan mengawasi pergerakan pasar mata uang dengan cermat dan meresponsnya sesuai kebutuhan. Dolar AS turun 0,26% menjadi 139,41 yen, memperpanjang penurunan 0,46% pada hari Selasa.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya