Harga Emas Tergelincir Akibat Prospek Suku Bunga AS Tinggi yang Bertahan Lebih Lama
Harga emas terus merosot di bawah
level kuncinya pada hari Rabu, dipicu oleh kekhawatiran akan kenaikan suku
bunga. Sinyal hawkish dari Federal Reserve membuat investor beralih ke dolar.
Dolar mencapai level tertinggi dalam 10 bulan, mengambil alih posisi emas
sebagai aset safe-haven karena suku bunga yang naik. The Fed memberikan
indikasi akan kembali menaikkan suku bunga tahun ini dan membatasi penurunan
suku bunga tahun depan, mempengaruhi tren ini secara berkelanjutan.
Imbal hasil Treasury yang
meningkat membuat emas kurang diminati, dengan yield 10-tahun mencapai level
tertinggi dalam 16 tahun. Emas spot real-time, turun 0,2% menjadi $1.897,49 per
ons, melewati level $1.900 untuk pertama kalinya dalam sebulan. Emas berjangka
yang berakhir pada bulan Desember juga turun 0,2% menjadi $1.914,95 per ons,
mencapai posisi terendah dalam sebulan pada pukul 11.31 WIB. Kedua jenis emas ini
mengalami penurunan dalam sesi ketiga berturut-turut.
Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi di emas, sementara aset lain tidak memberikan imbal hasil yang menguntungkan. Hal ini telah berdampak negatif pada harga emas selama setahun terakhir. Proyeksi suku bunga AS yang tetap tinggi dalam jangka panjang juga membatasi potensi pemulihan harga emas.
Sumber : investing.com