Harga Minyak Mentah Menguat di Tengah Potensi Keterbatasan Pasokan Menjelang Musim Dingin

Analis PT. First State Futures Published 2023-09-27

Harga minyak naik hampir $1 pada hari Rabu karena pasar mengkhawatirkan pasokan yang terbatas menjelang musim dingin dan mengamati perkembangan ekonomi AS.

Harga minyak mentah Brent naik 86 sen atau 0,9% menjadi $94,82 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 86 sen atau 0,9% menjadi $91,25 pada pukul 10.40 WIB.

Data industri pada hari Selasa menunjukkan stok minyak mentah AS naik sekitar 1,6 juta barel minggu lalu, berlawanan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sekitar 300.000 barel.

Pasar terus mengkhawatirkan stok minyak mentah di pusat penyimpanan utama Cushing, Oklahoma, yang berada di bawah tingkat operasi minimum. Penarikan lebih lanjut di Cushing, titik pengiriman minyak mentah berjangka AS, dapat memberikan tekanan baru pada pasar minyak karena akan memperketat pasokan yang sudah dipengaruhi oleh pengurangan pasokan dari OPEC dan sekutunya (OPEC+).

Data pemerintah AS mengenai persediaan minyak akan dirilis pada pukul 21.30 WIB.

Beberapa analis memperkirakan pemeliharaan musiman kilang di musim gugur akan meningkatkan stok minyak mentah, namun ada kekhawatiran bahwa permintaan ekspor yang tinggi dapat mengurangi produksi minyak.

Rusia baru-baru ini memberlakukan larangan sementara terhadap ekspor bensin dan solar kecuali ke empat negara bekas Uni Soviet, untuk menstabilkan pasar dalam negeri, namun kemudian melunakkan pembatasan tersebut.

Presiden Bank Sentral Federal Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa kemungkinan besar akan terjadi "soft landing" bagi perekonomian AS, namun ada kemungkinan 40% bahwa The Fed perlu menaikkan suku bunga "secara berarti" untuk mengatasi inflasi.

Kashkari memperkirakan sekitar 60% kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga seperempat poin persentase dan kemudian mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil "cukup lama untuk membawa inflasi kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar."

Bank of England telah menyelesaikan siklus pengetatan dan diperkirakan akan mempertahankan Suku Bunga Bank sebesar 5,25% hingga setidaknya bulan Juli, berdasarkan jajak pendapat para ekonom Reuters, meskipun sebagian kecil mengatakan akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini.

Kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi biaya pinjaman dan mengurangi permintaan minyak, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya

Peringatan! terhadap segala bentuk sesuatu yang mengatas namakan PT. First State Futures !. Kami tidak pernah menjanjikan fix income (keuntungan pasti) dalam bentuk apapun serta tidak memiliki layanan titip dana atau sejenisnya, selengkapnya