Wallstreet Menguat Tipis Karena Ditopang Data Inflasi AS yang Berpotensi Menahan Laju Kenaikan Suku Bunga The Fed

Analis PT. First State Futures Published 2023-11-16

Saham AS mengalami sedikit kenaikan pada hari Rabu. Data terbaru tentang inflasi memberi investor keyakinan bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga. Selain itu, saham ritel terdongkrak oleh prediksi positif dari Target.

Target mengalami lonjakan saham sebesar 17,8%, pencapaian laba kuartal keempat yang jauh melampaui harapan, terutama dalam pengurangan biaya rantai pasokan.

Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Selasa membantu memperkuat keyakinan bahwa The Fed mungkin tidak akan melanjutkan kenaikan suku bunga.

Selain itu, data pada hari Rabu menunjukkan penurunan harga produsen terbesar dalam 3-1/2 tahun pada bulan Oktober, menunjukkan penurunan tekanan harga.

Penjualan ritel pada bulan Oktober juga menunjukkan penurunan yang lebih kecil dari perkiraan, turun 0,1% dibandingkan dengan perkiraan penurunan 0,3%.

Dow Jones Industrial Average naik 163,51 poin, atau 0,47%, menjadi 34,991.21, S&P 500 bertambah 7,18 poin, atau 0,16%, pada 4,502.88 dan Nasdaq Composite bertambah 9,46 poin, atau 0,07%, pada 14,103.84.

Nasdaq mencatat kenaikan harian terbesar dalam lebih dari enam bulan setelah data inflasi yang dirilis.

Sektor energi dan utilitas mengalami penurunan terbesar, sementara layanan komunikasi memimpin kenaikan terbesar setelah sektor konsumen. Walt Disney (NYSE: DIS) naik 3% setelah laporan bahwa ValueAct Capital, investor aktivis, telah membeli saham.

Indeks Russell 2000, yang cenderung membantu perusahaan kecil, menguat setelah kenaikan yang signifikan pada hari Selasa karena potensi penghentian kenaikan suku bunga.

Investor juga memantau pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, dengan harapan bisa meredakan ketegangan di berbagai masalah, termasuk konflik militer, perdagangan, dan kecerdasan buatan.

Di dunia politik, Dewan Perwakilan Rakyat AS berhasil melewati rencana pengeluaran sementara untuk mencegah penutupan pemerintahan. Namun, untuk menjaga pemerintahan federal tetap berjalan, Senat dan DPR harus menyetujui rencana tersebut sebelum tengah malam Jumat.

Volume perdagangan saham mencapai 11,67 miliar, sedikit di atas rata-rata 20 sesi terakhir sebesar 11,15 miliar saham.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya

Peringatan! terhadap segala bentuk sesuatu yang mengatas namakan PT. First State Futures !. Kami tidak pernah menjanjikan fix income (keuntungan pasti) dalam bentuk apapun serta tidak memiliki layanan titip dana atau sejenisnya, selengkapnya