Emas Menguat Pasca Signal kenaikan Suku Bunga Lebih Kecil oleh The Fed
Harga emas naik
melewati level kuncinya pada hari Kamis, ditopang oleh dolar yang melemah
setelah notulen rapat terbaru Federal Reserve menunjukkan bahwa semakin banyak anggota
yang mendukung laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Hasil pertemuan
The Fed yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa The Fed menjadi semakin
khawatir mengenai dampak pengetatan kebijakan moneter baru-baru ini terhadap
ekonomi dan inflasi. Bank sentral menaikkan suku bunga acuan sebesar 375 basis
poin (bps) tahun ini, dan ada empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 bps.
Namun market
saat ini memperkirakan adanya peluang hampir 80% bahwa bank sentral akan
menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, yang mana relatif lebih kecil pada bulan
Desember annti.
Emas spot naik
0,2% ke $1.753,40/oz, sementara emas berjangka naik 0,2% di $1.753,50/oz pukul
07.05 WIB. Kedua instrumen tersebut melonjak sekitar 0,6% setelah rilis notulen
pada hari Rabu, sedangkan dolar jatuh 1%.
Pasar akan
mengamati rilis data Inflasi IHK bulan November, yang akan dirilis bulan depan,
untuk mengukur apakah inflasi terus turun di AS. Tetapi kekuatan yang ada dalam
kemampuan belanja konsumen dan pasar tenaga kerja saat ini, mengindikasikan
bahwa inflasi kemungkinan lebih lama dari yang diperkirakan dalam beberapa
bulan mendatang.
Namun, prospek
kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh The Fed merupakan hal positif untuk
pasar logam, karena kenaikan suku bunga yang begitu besar tahun ini
meningkatkan beban biaya bagi pelaku pasar untuk memiliki aset yang tidak
menghasilkan imbal hasil ini.
Platinum naik
0,2%, dan perak naik 1,2%. Disisi lain, nikel turun 0,43% hingga dini hari,
timah jatuh 6,64% di ICE London pada penutupan Senin, dan tembaga naik 0,41% pada
pukul 10.02 WIB.
Penguatan harga
dalam logam industri relatif lemah, karena komoditas ini menghadapi melambatnya
permintaan di negara importir utama China.
Tembaga turun
0,1% pada hari Kamis setelah naik 0,5% di sesi sebelumnya.
Sedangkan, karet mencapai 128,70 pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 351,00 hingga Selasa (22/11), kakao AS turun 0,79% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.812,00 dan gas alam jatuh 1,47% pukul 10.03 WIB.
Sumber :
investing.com