Emas Menguat Pasca Signal kenaikan Suku Bunga Lebih Kecil oleh The Fed

Analis PT. First State Futures Published 2022-11-24


Harga emas naik melewati level kuncinya pada hari Kamis, ditopang oleh dolar yang melemah setelah notulen rapat terbaru Federal Reserve menunjukkan bahwa semakin banyak anggota yang mendukung laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.

Hasil pertemuan The Fed yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa The Fed menjadi semakin khawatir mengenai dampak pengetatan kebijakan moneter baru-baru ini terhadap ekonomi dan inflasi. Bank sentral menaikkan suku bunga acuan sebesar 375 basis poin (bps) tahun ini, dan ada empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 bps.

Namun market saat ini memperkirakan adanya peluang hampir 80% bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, yang mana relatif lebih kecil pada bulan Desember annti.

Emas spot naik 0,2% ke $1.753,40/oz, sementara emas berjangka naik 0,2% di $1.753,50/oz pukul 07.05 WIB. Kedua instrumen tersebut melonjak sekitar 0,6% setelah rilis notulen pada hari Rabu, sedangkan dolar jatuh 1%.

Pasar akan mengamati rilis data Inflasi IHK bulan November, yang akan dirilis bulan depan, untuk mengukur apakah inflasi terus turun di AS. Tetapi kekuatan yang ada dalam kemampuan belanja konsumen dan pasar tenaga kerja saat ini, mengindikasikan bahwa inflasi kemungkinan lebih lama dari yang diperkirakan dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, prospek kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh The Fed merupakan hal positif untuk pasar logam, karena kenaikan suku bunga yang begitu besar tahun ini meningkatkan beban biaya bagi pelaku pasar untuk memiliki aset yang tidak menghasilkan imbal hasil ini.

Platinum naik 0,2%, dan perak naik 1,2%. Disisi lain, nikel turun 0,43% hingga dini hari, timah jatuh 6,64% di ICE London pada penutupan Senin, dan tembaga naik 0,41% pada pukul 10.02 WIB.

Penguatan harga dalam logam industri relatif lemah, karena komoditas ini menghadapi melambatnya permintaan di negara importir utama China.

Tembaga turun 0,1% pada hari Kamis setelah naik 0,5% di sesi sebelumnya.

Sedangkan, karet mencapai 128,70 pada Jumat di Singapura, batubara Newcastle ICE London di 351,00 hingga Selasa (22/11), kakao AS turun 0,79% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London berada di 1.812,00 dan gas alam jatuh 1,47% pukul 10.03 WIB.




Sumber : investing.com


Informasi Lainnya