Harga CPO Masih Kesulitan Untuk Bangkit
Harga minyak
kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) naik tipis di sesi awal perdagangan Jumat
(9/12/2022), setelah sempat terkoreksi selama dua hari beruntun pekan ini.
Melansir
Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat 0,46% ke MYR 3.961/ton
pada pukul 09:03 WIB.
Dalam sepekan,
harga CPO sukses naik tipis 0,23% secara point-to-point/ptp. Namun, masih drop
5,19% secara bulanan dan ambles 17,48% secara tahunan.
Pada perdagangan
kemarin (8/12), harga CPO berakhir turun 0,48% menjadi MYR 3.950/ton (US$
898,75/ton) dan telah turun selama dua hari beruntun, terbebani oleh kerugian
pada minyak saingan dan rencana campuran biodiesel Indonesia yang lebih kecil.
Harga minyak
kedelai di Dalian ambles 2,1%, sehingga membebani laju CPO. Minyak kelapa sawit
dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait, karena mereka bersaing untuk
mendapat bagian di pasar minyak nabati global.
Saat ini,
Indonesia telah memiliki program B30, dengan 30% minyak sawit dicampurnya dengan
bahan bakar. Beberapa waktu pemerintah Indonesia juga sempat menyatakan akan
meningkatkan campuran biodiesel hingga 40% atau dikenal dengan B40.
Jika melansir
Reuters, saat ini pemerintah Indonesia berencana untuk meluncurkan B35 terlebih
dahulu.
"Sementara
itu, persiapan Indonesia untuk meluncurkan biodiesel yang mengandung 35%
campuran minyak kelapa sawit atau dikenal dengan B35, juga membebani
harga," kata Kepala Riset broker minyak nabati Sunvin Group yang berbasis
di Mumbai Anilkumar Bagani dikutip Reuters.
" Meski presentase campuran lebih tinggi, tapi masih turun dibanding proyeksi sebelumnya B40," tambahnya.
Sumber :
cnbcindonesia.com