Dolar Ausie Melonjak Tajam Pasca Rilis Data Inflasi

Analis PT. First State Futures Published 2023-01-25

Dolar Australia melonjak ke level tertinggi lebih dari lima bulan pada market hari Rabu setelah data inflasi yang dirilis datang lebih panas dari yang diharapkan, sementara itu kiwi tergelincir setelah rilis data kenaikan inflasi kuartal keempat Selandia Baru lebih rendah dari perkiraan bank sentral.

Euro bertahan di dekat level puncak tertinggi sejak sembilan bulan lalu terhadap dollar dikisaran level $1,0888, karena para pedagang mempertimbangkan prospek pertumbuhan yang lebih cerah untuk zona euro dibandingkan potensi adanya resesi di AS.

Aussie naik 0,66% menjadi $0,7092, dan merupakan level tertinggi sejak Agustus, setelah lonjakan inflasi yang mengejutkan hingga menyentuh level tertingginya sejak 33 tahun pada kuartal terakhir 202 kemarin menambah pekerjaan rumah bagi Reserve Bank of Australia untuk terus menaikkan suku bunga.

Sementara itu, kiwi turun hampir 0,6% menjadi $0,6469, setelah inflasi tahunan Selandia Baru yang sebesar 7,2% pada kuartal keempat berada di bawah perkiraan bank sentral sebesar 7,5%.

Di Amerika Serikat, prospek yang lebih suram terungkap sebagai tanda-tanda perlambatan ekonomi, sebagai akibat dari kenaikan suku bunga agresif yang dilakukan Federal Reserve tahun lalu tampak mulai terlihat.

Aktivitas bisnis AS berkontraksi selama tujuh bulan berturut-turut di bulan Januari, meskipun sebagian besar penurunan dimoderasi oleh seluruh sektor manufaktur dan jasa untuk pertama kalinya sejak September.

Terhadap sekeranjang mata uang lainnya, indeks dolar AS naik 0,01% menjadi 101,92, tidak jauh dari level terendah hampir delapan bulan pada minggu lalu di 101,51.

Sterling tergelincir 0,15% menjadi $1,2322, sedangkan yen Jepang terakhir terpantau dikisaran level 130,24 per dolar.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya