Emas Stabil meski Ada Rintangan Kenaikan Suku Bunga, Flat untuk Minggu Ini

Analis PT. First State Futures Published 2022-09-23

Harga emas stabil pada hari Jumat (23/09), dan akan mengakhiri minggu sebagian besar tidak berubah karena tekanan jual dari Federal Reserve yang hawkish tampaknya telah mereda.

Harga emas menunjukkan ketahanan yang mengejutkan minggu ini setelah Fed menaikkan suku bunga dan memberikan sinyal yang lebih hawkish daripada yang diperkirakan banyak orang, dan suku bunga AS sekarang diperkirakan akan mengakhiri tahun jauh di atas 4%.

Tetapi harga logam kuning masih diperdagangkan jauh di bawah $1.700- level support utama yang ditembus minggu ini. Hal tersebut juga mendorong beberapa posisi tawar membeli emas.

Harga emas spot sebagian besar tidak berubah di sekitar $1.672.37/oz, sementara harga emas berjangka bertahan di sekitar $1.680/oz pukul 06.40 WIB. Ketahanan harga juga datang karena dolar sedikit turun dari level puncak baru 20 tahun yang dicapai pada hari Kamis.

Prospek jangka pendek untuk emas masih dibatasi oleh sentimen kenaikan suku bunga AS, yang menopang dolar dan menjatuhkan harga emas dari rekor tertinggi tahun ini.

Tetapi ekspektasi gesekan ekonomi lanjutan dari langkah hawkish Fed telah meningkatkan ekspektasi bahwa logam kuning pada akhirnya bisa mendapatkan kembali status safe havennya. Trader juga memperkirakan kemungkinan bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga pada akhir tahun 2023 untuk mencegah gejolak ekonomi yang lebih luas dari suku bunga tinggi.

“Proyeksi Fed yang hawkish adalah prospek ekonomi yang agak suram dan pada akhirnya dapat memicu dimulainya kembali peran safe-haven untuk emas. Pertarungan inflasi ini akan menjadi hal buruk bagi perekonomian, tetapi saat ini tampaknya The Fed akan selesai menaikkan suku bunga pada Februari,” tulis analis di Oanda dalam catatan minggu ini. Analisnya juga memprediksi bahwa emas mungkin telah menemukan dasarnya.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,2% ke $3,4690 pada hari Jumat.

Harga logam merah akan menutup minggu ini turun 1,4% untuk minggu kedua berturut-turut tatkala trader khawatir bahwa kenaikan suku bunga di seluruh dunia akan membebani aktivitas industri.

Selain The Fed, Bank of England juga menaikkan suku bunga minggu ini untuk memerangi kenaikan inflasi, seperti yang dilakukan bank sentral di Eropa dan Asia.




sumber : investing.com


Informasi Lainnya