Penguatan Wallstreet Terhenti Seiring Penantian Pidato dari Powell
Saham AS turun pada hari Senin
karena investor mempertimbangkan bahwa Federal Reserve AS mungkin perlu waktu
lebih lama untuk memangkas suku bunga. Pedagang sedang memperhatikan pidato
pejabat Fed minggu ini, termasuk oleh Ketua Jerome Powell, untuk melihat adanya
perubahan dalam retorika bank sentral setelah data menunjukkan aktivitas jasa
yang kuat dan pertumbuhan pekerjaan pada bulan Januari. Menteri Keuangan AS
Janet Yellen mengatakan bahwa Amerika Serikat dapat menghindari resesi dengan
inflasi yang turun dan pasar tenaga kerja yang tetap kuat.
Ekuitas AS pulih dengan kuat pada
tahun 2023 setelah terpukul pada tahun sebelumnya, dipimpin oleh pertumbuhan
besar saham karena harapan bahwa Fed akan meredam kenaikan suku bunga yang
agresif. Suku bunga acuan diperkirakan akan memuncak pada 5,1% pada bulan Juli,
sesuai dengan pandangan sebagian besar pembuat kebijakan. Imbal hasil nota
Treasury AS 10-tahun mengalami kenaikan ke level tertinggi empat minggu.
Di sisi perusahaan, analis
memperkirakan pendapatan kuartalan perusahaan S&P 500 turun 2,8% pada
kuartal keempat, menurut Refinitiv.
Indeks Dow Jones Industrial
Average turun 35,85 poin atau 0,11% menjadi 33.890,16. Indeks S&P 500 turun
25,44 poin atau 0,62% menjadi 4.111,04 dan Nasdaq Composite turun 119,51 poin
atau 1% menjadi 11.887,45.
Sebagian besar emiten dari 11
indeks sektor utama S&P 500 berada di zona merah, kecuali untuk sektor
utilitas dan sektor kebutuhan pokok konsumen.
Volume perdagangan saham di bursa AS sebesar 11,17 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,858 miliar untuk 20 hari perdagangan terakhir.
Sumber : reuters.com