Pembeli USD/JPY Berebut Harga Murah, Tetapi Penjual Mengintai

Analis PT. First State Futures Published 2022-09-29

USD/JPY jatuh ke 143,90 pada akhir perdagangan NY karena imbal hasil AS jatuh semalam menyusul tindakan mengejutkan Bank of England membeli obligasi. Imbal hasil obligasi global turun sebagai tanggapan sementara ekuitas menguat dan dolar AS merosot karena pembeli menyerah menuju sesi akhir bulan. Pada saat penulisan, USD/JPY menguji kembali 144,40-an, bergerak naik dari terendah 144,04.

Indeks dolar AS (DXY) naik 0,36% hari ini tetapi telah berbalik dari tertinggi 20 tahun dalam penurunan harian pertama sejak 19 September. Imbal hasil obligasi turun tajam semalam setelah pengumuman BoE yang mengirim imbal hasil gilt 10-tahun turun hampir 50bp ke 4,00%, sementara treasury 10-tahun AS turun 21,4bp ke 3,731%. Pada gilirannya, S&P 500 terangkat 2,0%, mengikuti penawaran beli dalam ekuitas Eropa.

Bank sentral mengatakan akan melakukan pembelian temporer obligasi pemerintah Inggris tanggal 28 September untuk memulihkan kondisi pasar dengan teratur. "Pembelian akan dilakukan pada skala apa pun yang diperlukan untuk memengaruhi hasil ini," kata BoE dalam pernyataannya. Intervensi Old Lady tampaknya menenangkan pasar ketika imbal hasil pada benchmark gilt 30-tahun turun lebih dari 50 basis poin pada satu titik meskipun BoE hanya membeli GBP1m yang berkonsentrasi pada obligasi Juli 2051 sebagai yang utama.

Menyusul penurunan agresif dalam nilai USD/JPY, pasangan mata uang ini bisa menjadi matang untuk koreksi lebih dalam setelah kenaikan tajam dari seminggu yang lalu. Namun, selama divergensi antara kebijakan Federal Reserve dan Bank of Japan terus berlanjut maka masih ada sinyal potensi naik untuk USD/JPY.

''Namun, Kementerian Keuangan akan mewaspadai kerentanan JPY saat ini dan mungkin berharap akan menciptakan ketakutan yang cukup terhadap intervensi lebih lanjut untuk menjaga beberapa spekulan tetap menjauh. Namun demikian, kami terus menargetkan USD/JPY147,00 pada tampilan 3 bulan,'' analis di Rabobank berpendapat.





Sumber:fxstreet-id.com



Informasi Lainnya