Emas Lebih Menjadi Pilihan Safe Haven Dibandingkan Greenback

Analis PT. First State Futures Published 2023-03-24

Harga emas masih tertahan mendekati level kunci $2,000 per troy ons pada hari Jumat, setelah melampaui penguatan dolar untuk minggu ketiga berturut-turut. Pasar melihat emas sebagai safe haven pilihan mereka di tengah gejolak di sektor perbankan dan tanda-tanda yang kurang hawkish dari The Fed.

Menurut laporan, pelemahan dalam dolar saat ini terjadi setelah The Fed menaikkan suku bunga awal pekan ini, namun terdapat indikasi bahwa suku bunga puncak mungkin sudah terlihat. Hal ini dilakukan karena krisis perbankan baru-baru ini menyoroti dampak ekonomi yang berkembang dari biaya pinjaman yang tinggi. Akibatnya, investor beralih ke emas sebagai safe haven, dan harga emas batangan naik untuk keempat kalinya berturut-turut, jika level saat ini masih mampu dipertahankan.

Pada hari Jumat, harga emas spot berada di $1.993,60 per ons, sementara harga emas berjangka stabil di $1.995,65 per ons pada pukul 07:27 WIB. Meskipun emas spot naik sekitar 0,2% minggu ini, namun emas berjangka ditetapkan naik 1%. Saat ini, harga emas berjarak kurang dari $100 dari rekor tertinggi $2074,88 per ons selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Selama tiga minggu terakhir, investor telah menumpuk ke emas karena adanya kekhawatiran atas penularan dari runtuhnya beberapa bank regional AS. Meskipun regulator melakukan intervensi untuk memulihkan kepercayaan pada sistem perbankan, pasar masih tetap gelisah karena ada lebih banyak perselisihan.

Selain itu, pelunakan sikap hawkish The Fed juga menimbulkan kekhawatiran atas keruntuhan perbankan. Bahkan ketika Menteri Keuangan Janet Yellen berusaha meyakinkan investor tentang stabilitas di sektor tersebut, pasar masih merasa cemas.

Menurut pasar, kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga hanya sekali lagi tahun ini. Hal ini terjadi setelah suku bunga naik secara kumulatif sebanyak 475 basis poin dalam 12 bulan terakhir. Jeda dalam siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed menjadi pertanda baik bagi emas, yang sebelumnya ditekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil hingga 2022.

Tidak hanya emas, logam mulia lainnya juga mengalami peningkatan pada minggu ini. Platinum berjangka ditetapkan untuk naik 1,4% minggu ini, sementara perak naik 3,7%. Di antara logam industri, harga tembaga juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, naik sebesar 5,6% minggu ini.




SUmber : investing.com


Informasi Lainnya