Komentar Yellen Bawa Wallstreet Ditutup ke Zona Hijau
Pada market hari Kamis, Wall
Street ditutup di zona hijau setelah Menteri Keuangan AS, Janet Yellen memberikan
jaminan bahwa tindakan penting akan diambil untuk menjaga keamanan simpanan perbankan
warga Amerika.
Awalnya, ketiga indeks saham
utama AS mengalami penurunan sebelum akhirnya berbalik ke wilayah positif menjelang
jam terakhir sesi perdagangan. Hal ini terjadi saat Yellen memberikan kesaksian
di kongres.
Selain itu, penurunan imbal hasil
Treasury juga turut membantu pertumbuhan saham, terutama penurunan 18 basis
poin dalam imbal hasil nota dua tahun, yang membuat Nasdaq menjadi indeks yang
paling unggul.
Sesi perdagangan ini terjadi
setelah gerakan naik-turun pada hari Rabu akibat kenaikan suku bunga oleh
Federal Reserve. Selain itu, sesi tanya jawab dari Ketua Fed Jerome Powell dan
kesaksian Yellen di depan kongres juga memengaruhi pergerakan pasar.
Kenaikan suku bunga oleh bank
sentral di seluruh dunia juga memberikan tekanan pada sektor perbankan, seperti
terlihat dari kegagalan SVB Financial Group dan Signature Bank. Indeks Bank
Daerah KBW turun 3,0%, sementara Indeks Bank S&P 500 merosot 1,2% ke level
terendah sejak November 2020 dan sudah jatuh lebih dari 40% dari rekor
tertinggi pada Februari 2022.
Namun, komentar dari Bank of
England bahwa inflasi kemungkinan akan cepat memudar membantu memberikan
harapan cahaya di ujung terowongan pengetatan bank sentral.
Dow Jones Industrial Average naik
75,14 poin, atau 0,23%, menjadi 32.105,25. S&P 500 naik 11,75 poin, atau
0,30%, menjadi 3.948,72. Sedangkan Nasdaq Composite bertambah 117,44 poin, atau
1,01%, menjadi 11.787,40.
Dari 11 sektor utama S&P 500, hanya sektor layanan komunikasi dan teknologi yang mengakhiri sesi lebih tinggi. Volume di bursa AS adalah 12,35 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,80 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Sumber : reuters.com