Harga Emas Tertekan oleh Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Analis PT. First State Futures Published 2023-03-29

Harga emas mengalami penurunan pada perdagangan di Asia pada hari Rabu, karena terpengaruh oleh lonjakan imbal hasil Treasury semalam dan juga karena regulator perbankan semakin meremehkan kekhawatiran atas meluasnya krisis perbankan AS. Meski begitu, emas masih diminati oleh investor yang membangun posisi beli dalam beberapa pekan terakhir, karena khawatir bahwa keruntuhan beberapa bank di AS dapat meninggalkan luka yang dalam pada perekonomian.

Kepala pengawasan perbankan Federal Reserve, Michael Barr, menyatakan dalam kesaksian bahwa sistem perbankan AS tangguh, dan bahwa keruntuhan Silicon Valley Bank baru-baru ini disebabkan oleh "kasus salah urus." Hal ini menyebabkan hasil Treasury melonjak, dan beberapa investor berspekulasi bahwa Fed masih memiliki ruang kebijakan ekonomi yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga, terutama jika sektor perbankan stabil.

Meski begitu, imbal hasil Treasury masih diperdagangkan jauh di bawah level tertinggi awal tahun ini, mengingat bahwa Fed baru-baru ini mengisyaratkan bahwa suku bunga hampir mencapai level terminal, setelah itu bank akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga.

Emas spot turun 0,2% menjadi $1.969,01 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Juni turun 0,2% menjadi $1.987,00 per ons pada pukul 09:02 WIB.

Selain emas, logam mulia lainnya seperti platinum dan perak juga mengalami penurunan pada hari Rabu, masing-masing turun sebesar 0,3% dan 0,2%. Di antara logam industri, harga tembaga bergerak fluktuatif karena pasar melemah menjelang sinyal ekonomi yang lebih banyak dari China, salah satu importir utama tembaga dunia.

Harga tembaga berjangka turun sebesar 0,1% menjadi $4,0743 per pon, dan telah bergerak kurang dari 0,1% di kedua arah sepanjang minggu ini.




Sumber : investing.com


Informasi Lainnya