Wallstreet Berakhir di Zona Merah Pasca Komentar dari Regulator Bank AS
Pada hari Selasa semalam, saham-saham di bursa wallstreet mengalami
sedikit penurunan karena investor mempertimbangkan komentar dari regulator
utama AS tentang bank-bank yang mengalami kesulitan. Selain itu investor juga melakuan aksi jual
terhadap saham-saham teknologi
yang telah mengalami
kenaikan kuat dalam beberapa waktu terakhir.
Michael Barr, regulator perbankan
utama Federal Reserve, memberikan komentar di hadapan panel Senat bahwa Silicon
Valley Bank telah melakukan pekerjaan yang "mengerikan" dalam
mengelola risiko sebelum terjadi keruntuhan.
Apple (NASDAQ: AAPL) dan
Microsoft (NASDAQ: MSFT) serta saham-saham terkait teknologi lainnya mengalami
penurunan, serta
menjadi salah satu faktor utama penurunan pada indeks S&P 500. Indeks
teknologi S&P 500 turun sebesar 0,5% pada hari Selasa, memperpanjang
penurunan dalam minggu ini, meskipun tetap naik tajam untuk kuartal ini.
Indeks perbankan regional KBW
turun sebesar 0,2% pada Selasa
semalam. Namun, saham First Citizens BancShares Inc mengalami sedikit kenaikan, sehari setelah mengalami
kenaikan lebih dari 50% setelah perusahaan
tersebut mengumumkan akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman dari
Silicon Valley Bank.
Saham-saham perbankan telah mengalami penurunan tajam
setelah terjadinya masalah di Silicon Valley dan bank-bank lainnya.
Indeks Dow Jones Industrial
Average turun sebesar 37,83 poin atau 0,12% menjadi 32.394,25, S&P 500
kehilangan 6,26 poin atau 0,16% menjadi 3.971,27 dan Nasdaq Composite turun
sebesar 52,76 poin atau 0,45% menjadi 11.716,08. Hal ini dipengaruhi oleh hasil
Treasury yang naik lebih tinggi, sehingga mempengaruhi saham-saham yang
berfokus pada teknologi. Hasil Treasury naik dari posisi terendah enam bulan
pada hari Jumat.
Di awal sesi perdagangan, hasil survei
menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada
bulan Maret, tetapi juga menunjukkan bahwa orang Amerika menjadi sedikit
khawatir tentang pasar tenaga kerja.
Mendekati akhir kuartal awal di 2023 ini, investor
menantikan hasil laporan sector
perbankan yang
akan datang, yang mungkin memberikan rincian lebih lanjut tentang kesehatan
sektor ini setelah terjadinya keruntuhan di Silicon Valley dan Signature Bank
(OTC: SBNY).
Sementara itu, saham Alibaba
(NYSE: BABA) Group Holding melonjak sebesar 14,3% setelah perusahaan
mengumumkan rencananya untuk membagi bisnisnya menjadi enam unit utama yang
mencakup e-commerce, media, dan cloud.
Volume perdagangan di bursa AS adalah sebesar 9,66 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,75 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Sumber : reuters.com