Wallstreet Berakhir di Zona Merah Pasca Komentar dari Regulator Bank AS

Analis PT. First State Futures Published 2023-03-29

Pada hari Selasa semalam, saham-saham di bursa wallstreet mengalami sedikit penurunan karena investor mempertimbangkan komentar dari regulator utama AS tentang bank-bank yang mengalami kesulitan. Selain itu investor juga melakuan aksi jual terhadap saham-saham teknologi yang telah mengalami kenaikan kuat dalam beberapa waktu terakhir.

Michael Barr, regulator perbankan utama Federal Reserve, memberikan komentar di hadapan panel Senat bahwa Silicon Valley Bank telah melakukan pekerjaan yang "mengerikan" dalam mengelola risiko sebelum terjadi keruntuhan.

Apple (NASDAQ: AAPL) dan Microsoft (NASDAQ: MSFT) serta saham-saham terkait teknologi lainnya mengalami penurunan, serta menjadi salah satu faktor utama penurunan pada indeks S&P 500. Indeks teknologi S&P 500 turun sebesar 0,5% pada hari Selasa, memperpanjang penurunan dalam minggu ini, meskipun tetap naik tajam untuk kuartal ini.

Indeks perbankan regional KBW turun sebesar 0,2% pada Selasa semalam. Namun, saham First Citizens BancShares Inc mengalami sedikit kenaikan, sehari setelah mengalami kenaikan lebih dari 50% setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank.

Saham-saham perbankan telah mengalami penurunan tajam setelah terjadinya masalah di Silicon Valley dan bank-bank lainnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 37,83 poin atau 0,12% menjadi 32.394,25, S&P 500 kehilangan 6,26 poin atau 0,16% menjadi 3.971,27 dan Nasdaq Composite turun sebesar 52,76 poin atau 0,45% menjadi 11.716,08. Hal ini dipengaruhi oleh hasil Treasury yang naik lebih tinggi, sehingga mempengaruhi saham-saham yang berfokus pada teknologi. Hasil Treasury naik dari posisi terendah enam bulan pada hari Jumat.

Di awal sesi perdagangan, hasil survei menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada bulan Maret, tetapi juga menunjukkan bahwa orang Amerika menjadi sedikit khawatir tentang pasar tenaga kerja.

Mendekati akhir kuartal awal di 2023 ini, investor menantikan hasil laporan sector perbankan yang akan datang, yang mungkin memberikan rincian lebih lanjut tentang kesehatan sektor ini setelah terjadinya keruntuhan di Silicon Valley dan Signature Bank (OTC: SBNY).

Sementara itu, saham Alibaba (NYSE: BABA) Group Holding melonjak sebesar 14,3% setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk membagi bisnisnya menjadi enam unit utama yang mencakup e-commerce, media, dan cloud.

Volume perdagangan di bursa AS adalah sebesar 9,66 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,75 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya