5 Fokus Utama Pasar Minggu Ini
Reli saham-saham
AS terlihat mulai melemah sebagian karena kekhawatiran bahwa suku bunga mungkin
akan tetap tinggi untuk periode yang lebih lama. 5 Fokus utama pasar minggu ini
antara lain,
1. Angka Inflasi AS: Pada hari Jumat, investor akan memperhatikan
data inflasi AS dengan rilisnya Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi
(PCE), yang merupakan ukuran inflasi favorit Federal Reserve. Ekonom
memperkirakan inflasi tetap tinggi di bulan Maret. Data terbaru menunjukkan
bahwa kemajuan dalam mengendalikan inflasi telah terhenti, yang membuat
investor mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve.
2. Laporan Laba Perusahaan Big Tech: Laporan laba dari perusahaan teknologi raksasa
akan mulai dirilis dalam beberapa hari mendatang. Analis memperkirakan
pertumbuhan pendapatan agregat S&P 500 sebesar 2,9% tahun-ke-tahun, turun
dari perkiraan sebelumnya. Empat dari Magnificent Seven, termasuk Tesla, Meta
Platforms, Microsoft, dan Alphabet, akan melaporkan pendapatan minggu ini.
Sebagai pemain kunci dalam S&P 500, performa perusahaan-perusahaan ini akan
memengaruhi pasar secara signifikan.
3. Harga Minyak: Harga minyak ditutup sedikit lebih tinggi pada
hari Jumat, meskipun mencatat penurunan mingguan. Ketegangan di Timur Tengah
masih menjadi perhatian, meskipun Iran meremehkan serangan Israel. Investor
tetap waspada terhadap gangguan pasokan. Di sisi lain, Dana Moneter
Internasional memperkirakan peningkatan produksi minyak oleh OPEC+ mulai bulan
Juli.
4. Data PMI: Investor akan mengamati data PMI dari Zona Euro, AS, dan Inggris untuk
mencari tanda-tanda inflasi, terutama di sektor jasa. Data PMI dapat memberikan
gambaran tentang pemulihan ekonomi, serta memengaruhi keputusan Bank Sentral
Eropa terkait penurunan suku bunga yang diantisipasi pada bulan Juni.
5. Pertemuan BOJ: Bank of Japan (BOJ) akan merilis perkiraan
pertumbuhan kuartalan dan inflasi baru pada pertemuan kebijakannya pada hari
Jumat. Gubernur BOJ menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga jika inflasi
terus meningkat, memperkuat ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga
jangka pendek.
Sumber :
investing.com