Harga Minyak Mentah Melemah Seiring Berkurangnya Ketegangan Timur Tengah

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-30

Harga minyak sedikit turun di awal perdagangan hari Selasa setelah perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo mengurangi kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah. Namun, pasar masih dibebani oleh kekhawatiran terkait prospek suku bunga AS.

Harga minyak mentah Brent berjangka turun 5 sen menjadi $88,35 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (AS) turun 12 sen menjadi $82,51 per barel pada pukul 07.06 WIB.

Pada hari Senin, kedua jenis kontrak tersebut mengalami penurunan lebih dari 1%.

Para perunding Hamas meninggalkan Kairo pada Senin malam setelah berbicara dengan mediator Qatar dan Mesir tentang proposal gencatan senjata bertahap yang diajukan Israel. Mereka akan berkonsultasi dengan pimpinan Hamas dan diperkirakan akan melaporkan hasilnya dalam dua hari ke depan, menurut sumber keamanan Mesir.

Sementara itu, serangan udara Israel pada hari Senin menyebabkan kematian puluhan warga Palestina, dengan sebagian besar korban tewas di kota Rafah, Gaza selatan. Pemimpin asing mendesak Israel untuk tidak melakukan invasi.

Serangan berkelanjutan yang dilakukan oleh kelompok Houthi di Yaman terhadap lalu lintas maritim di selatan Terusan Suez telah mempengaruhi harga minyak. Jika gangguan pasokan minyak terjadi, ini dapat meningkatkan premi risiko.

Houthi melaporkan menargetkan dua kapal perusak AS dan kapal Cyclades di Laut Merah serta MSC Orion di Samudera Hindia. Ini memperkuat kekhawatiran atas gangguan pasokan minyak.

Para investor juga memperhatikan tinjauan kebijakan Federal Reserve AS pada 1 Mei ini. Inflasi yang tetap tinggi dapat mendorong ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga, yang kemungkinan akan memperkuat dolar AS dan mengurangi permintaan minyak.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya