Wallstreet Lanjutkan Pelemahan Seiring Belum Tercapainya Kesepakatan Plafon Utang AS

Analis PT. First State Futures Published 2023-05-25

Indeks utama Wall Street mengalami penurunan pada hari Rabu karena pembicaraan antara Gedung Putih dan perwakilan Partai Republik mengenai peningkatan plafon utang AS berakhir tanpa kesepakatan.

Pembicaraan yang berlarut-larut dan kurangnya kemajuan dalam meningkatkan batas utang pemerintah AS sebesar $31,4 triliun menjelang tenggat waktu 1 Juni membuat para investor cemas akan meningkatnya risiko gagal bayar.

Presiden Joe Biden dan negosiator utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy, mengadakan pembicaraan yang disebut "produktif" di Gedung Putih. Namun, tidak ada kesepakatan yang dicapai.

Pada akhir perdagangan, Dow Jones Industrial Average turun 255,59 poin atau 0,77% menjadi 32.799,92, S&P 500 kehilangan 30,34 poin atau 0,73% menjadi 4.115,24, dan Nasdaq Composite turun 76,08 poin atau 0,61% menjadi 12.484,16.

Mayoritas sektor di S&P 500 mengalami penurunan, dengan sektor real estat mengalami penurunan terbesar. Hanya sektor energi yang mengalami kenaikan.

Indeks Volatilitas CBOE, yang mengukur tingkat kekhawatiran investor di Wall Street, naik ke level tertinggi dalam tiga minggu.

Selain itu, kebijakan Federal Reserve juga menjadi fokus perhatian. Saham berhasil menahan penurunan setelah rilis risalah pertemuan Fed pada 2-3 Mei, yang menunjukkan bahwa pejabat Fed "secara umum setuju" bahwa kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut "telah menjadi kurang pasti."

Para investor berharap bahwa bank sentral akan menghentikan kampanye kenaikan suku bunga yang agresif pada pertemuan bulan Juni.

Gubernur Fed, Christopher Waller, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kurangnya kemajuan dalam inflasi. Meskipun kenaikan suku bunga mungkin terjadi pada pertemuan bank sentral bulan depan, kemungkinan akhir dari kampanye kenaikan suku bunga dianggap kecil.

Dalam berita emiten, saham Citigroup Inc (NYSE: C) turun 3,1% setelah bank tersebut membatalkan rencana penjualan unit konsumen Banamex di Meksiko senilai $7 miliar dan akan mencatatkan kerugian sebagai gantinya.

Total volume perdagangan mencapai sekitar 9,7 miliar saham di bursa AS, sedikit lebih rendah dari rata-rata harian selama 20 sesi terakhir, yaitu 10,5 miliar saham.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya