Harga Emas Naik Seiring Munculnya Pertanda Melambatnya Ekonomi AS

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-26

Harga emas naik di pasar Asia hari Jumat karena tanda-tanda perlambatan ekonomi AS meningkatkan permintaan terhadap logam tersebut. Namun, kenaikan tersebut terbatas karena antisipasi penurunan suku bunga dari data inflasi utama.

Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,335.86 per ounce, sementara emas berjangka untuk bulan Juni naik 0,2% menjadi $2,335.68 per ounce pada pukul 12.00 WIB.

Penguatan harga emas terjadi setelah pelemahan dolar karena data PDB AS yang mengecewakan. Namun, keuntungan ini dibatasi oleh ekspektasi suku bunga yang tetap kuat berkat indeks harga PDB yang stabil.

Harga emas diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan dengan mendekatnya data PCE. Harga spot diperkirakan turun 2% minggu ini, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi di awal April sekitar $2,430 per ounce.

Tekanan terhadap harga emas terutama berasal dari risiko geopolitik yang lebih rendah di Timur Tengah karena ketegangan antara Iran dan Israel mereda. Namun, kekhawatiran terbesar adalah spekulasi yang menurun bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga.

Peningkatan suku bunga jangka panjang menjadi sinyal negatif bagi harga emas karena membuat biaya kesempatan untuk berinvestasi dalam logam tersebut lebih tinggi.

Meskipun demikian, logam mulia lainnya seperti platinum dan perak menguat pada hari Jumat meskipun mengalami penurunan mingguan yang tajam. Platinum berjangka naik 0,6% menjadi $931,25 per ounce, sementara perak berjangka naik 0,9% menjadi $27,60 per ounce.




Sumber : investing.com


Informasi Lainnya