Harga Emas Menuju Penurunan Bulanan Ditengah Lemahnya Pertumbuhan Ekonomi China

Analis PT. First State Futures Published 2023-05-31

Harga emas mengalami penurunan bulanan pada hari Rabu, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kemajuan dalam kesepakatan plafon utang AS dan ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Faktor ini mendukung penguatan dolar dan mengurangi minat investor terhadap emas sebagai aset safe-haven.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy berunding untuk mengangkat pagu utang sebesar $31,4 triliun dan mencapai pemotongan belanja federal baru. Rencana ini telah melangkah maju ke Dewan Perwakilan Rakyat penuh untuk debat dan pemungutan suara yang diharapkan akan disahkan pada hari Rabu.

Harga emas spot tidak mengalami perubahan signifikan pada $1.959,64 per ons pada pukul 11.56 WIB. Sejauh bulan ini, harga emas turun sekitar 1,5%. Harga emas berjangka AS juga stabil pada $1.959,30.

Meskipun harga emas mencapai rekor tertinggi pada awal Mei, saat ini harga emas telah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh indeks dolar yang tetap kuat, didukung oleh penurunan imbal hasil Treasury 10-tahun AS. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan hasil investasi. Selama ekspektasi suku bunga tetap tinggi, potensi kenaikan harga emas tetap terbatas, demikian dikatakan oleh Jun Rong.

Di sisi lain, aktivitas pabrik konsumen emas terbesar di China menurun lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Mei. Hal ini menambah tekanan pada pembuat kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang tidak merata.

Selain itu, harga perak spot turun 0,1% menjadi $23,18 per ons, harga platinum turun 0,1% menjadi $1.012,62, sementara harga paladium naik 1% menjadi $1.414,27. Harga-harga komoditas tersebut tengah menuju penurunan bulanan.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya