Harga Emas Terkoreksi Seiring Penguatan Dolar AS

Analis PT. First State Futures Published 2024-03-25

Harga emas menguat dalam sesi perdagangan Asia pada hari Senin, tetapi masih berada di bawah rekor tertinggi baru-baru ini karena terusnya penguatan dolar yang membebani pasar logam.

Antisipasi terhadap isyarat lebih lanjut mengenai inflasi dan suku bunga AS membuat investor tetap cenderung mendukung dolar, meskipun ada beberapa aksi beli pada logam setelah penurunan tajam pada hari Jumat.

Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,169.77 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan April meningkat 0,5% menjadi $2,170.55 per ons pada pukul 12.13 WIB.

Meskipun harga emas batangan tetap jauh di bawah rekor tertingginya yang baru saja tercapai minggu lalu, terutama setelah sinyal penurunan suku bunga dari Federal Reserve mendorong kenaikan tajam pada logam kuning.

Namun, emas turun tajam dari puncaknya menjelang akhir minggu lalu, karena sinyal yang bersifat dovish dari bank sentral lainnya mendorong sebagian besar investor beralih ke dolar sebagai pilihan yang menawarkan imbal hasil tinggi dan risiko rendah.

Indeks dolar naik 0,4% pada hari Senin ke level tertinggi satu bulan. Penguatan dolar didorong oleh antisipasi data indeks harga PCE - ukuran inflasi yang menjadi pilihan The Fed - yang akan dirilis akhir pekan ini, serta komentar dari sejumlah pejabat Fed sepanjang minggu ini.

Logam mulia lainnya bervariasi pada hari Senin setelah mengalami penurunan tajam dalam sesi sebelumnya. Platinum berjangka naik 0,6% menjadi $913,40 per ons, sementara perak berjangka turun 0,1% menjadi $24,812 per ons.




Sumber : investing.com


Informasi Lainnya