Harga Emas Terkoreksi Seiring Penguatan Dolar AS
Harga emas menguat dalam sesi perdagangan Asia pada hari Senin, tetapi
masih berada di bawah rekor tertinggi baru-baru ini karena terusnya penguatan
dolar yang membebani pasar logam.
Antisipasi terhadap isyarat lebih lanjut mengenai inflasi dan suku bunga AS
membuat investor tetap cenderung mendukung dolar, meskipun ada beberapa aksi
beli pada logam setelah penurunan tajam pada hari Jumat.
Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,169.77 per ons, sementara emas
berjangka yang berakhir pada bulan April meningkat 0,5% menjadi $2,170.55 per
ons pada pukul 12.13 WIB.
Meskipun harga emas batangan tetap jauh di bawah rekor tertingginya yang
baru saja tercapai minggu lalu, terutama setelah sinyal penurunan suku bunga
dari Federal Reserve mendorong kenaikan tajam pada logam kuning.
Namun, emas turun tajam dari puncaknya menjelang akhir minggu lalu, karena
sinyal yang bersifat dovish dari bank sentral lainnya mendorong sebagian besar
investor beralih ke dolar sebagai pilihan yang menawarkan imbal hasil tinggi
dan risiko rendah.
Indeks dolar naik 0,4% pada hari Senin ke level tertinggi satu bulan.
Penguatan dolar didorong oleh antisipasi data indeks harga PCE - ukuran inflasi
yang menjadi pilihan The Fed - yang akan dirilis akhir pekan ini, serta
komentar dari sejumlah pejabat Fed sepanjang minggu ini.
Logam mulia lainnya bervariasi pada hari Senin setelah mengalami penurunan tajam dalam sesi sebelumnya. Platinum berjangka naik 0,6% menjadi $913,40 per ons, sementara perak berjangka turun 0,1% menjadi $24,812 per ons.
Sumber : investing.com