Harga Emas Mendekati Rekor All Time High Pasca Diborong Investor
Harga emas stabil di pasar Asia hari Kamis, mendekati rekor tertinggi
karena investor melakukan pembelian menjelang informasi lebih lanjut tentang
inflasi dan kebijakan suku bunga AS.
Harga tembaga juga pulih dari penurunan baru-baru ini setelah laporan
menunjukkan rencana pengurangan produksi pabrik peleburan tembaga Tiongkok.
Meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve setelah bulan
Juni masih ada, penguatan dolar, yang mendekati level tertinggi dalam sebulan,
mencegah emas mencapai rekor tertingginya.
Emas di pasar spot bertahan di $2,195.34 per ounce, sedangkan emas
berjangka untuk April stabil di $2,215.80 per ounce pada 12.09 WIB, hampir
mencapai rekor tertinggi sebelumnya $2,222.90 per ounce yang terjadi minggu
lalu.
Perhatian saat ini terpusat pada data indeks harga PCE yang akan dirilis
Jumat ini. Kemungkinan penurunan inflasi dapat memicu kenaikan kuat di pasar
logam, dengan meningkatnya kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal.
Sementara itu, pidato Ketua Fed Jerome Powell dan anggota FOMC Mary Daly
pada Jumat juga akan diperhatikan dengan ketat untuk sinyal mengenai suku
bunga, terutama setelah komentar hawkish dari pejabat Fed lainnya.
Gubernur Christopher Waller mengingatkan bahwa bank sentral tidak
terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, dengan alasan sulitnya mengukur
inflasi dan ketahanan ekonomi AS.
Suku bunga yang lebih tinggi jangka panjang bisa merugikan harga emas
karena meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas batangan.
Kondisi ini juga memberi tekanan pada logam mulia lainnya, dengan platinum berjangka naik 0,3% menjadi $914,0 per ounce, sementara perak berjangka stabil di $24,777 per ounce.
Sumber : investing.com