Wallstreet Melemah DIpicu oleh Lonjakan US Treasury dan Ketegangan Geopolitik Iran-Israel

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-16

Saham-saham AS mengalami penurunan tajam pada hari Senin, dipicu oleh lonjakan imbal hasil Treasury dan kekhawatiran tentang ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, meskipun awalnya ada kenaikan dari laporan penjualan ritel yang kuat.

S&P 500 mengalami penurunan terbesar dalam satu hari sejak 31 Januari dalam sesi sebelumnya, namun dibuka lebih tinggi setelah data menunjukkan peningkatan penjualan ritel yang melebihi perkiraan pada bulan Maret.

Beberapa saham keuangan, seperti Goldman Sachs, membuka dengan kenaikan setelah hasil kuartal pertama yang kuat, namun kenaikan ini merosot karena kekhawatiran tentang ketegangan antara Israel dan Iran, serta lonjakan imbal hasil Treasury.

Indeks Dow Jones turun 0,65%, S&P 500 turun 1,20%, dan Nasdaq Composite turun 1,79%. S&P 500 kini mengalami penurunan 2,64% selama dua sesi terakhir, penurunan terbesar dalam dua hari sejak awal Maret 2023, dan ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari, level dukungan teknis, untuk pertama kalinya sejak 2 November.

Israel menghadapi tekanan untuk menahan diri dalam merespons serangan dari Iran, sementara setiap sektor utama S&P mengalami penurunan, dengan sektor real estate dan utilitas mengalami penurunan terbesar.

Saham-saham AS terpantau tertekan dalam beberapa hari terakhir ini, dimana investor turut menurunkan ekspektasi terkait penurunan suku bunga dari Federal Reserve. Saham Apple turun 2,19% setelah data dari IDC menunjukkan penurunan pengiriman ponsel pintar perusahaan sekitar 10% pada kuartal pertama 2024. Saham Tesla juga turun 5,6% setelah pengumuman rencana pemutusan tenaga kerja global.

Volume perdagangan di bursa AS adalah 11,53 miliar lembar saham, sedikit di atas rata-rata selama 20 hari terakhir.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya