Harga Emas Anjlok Seiring Meredanya Ketegangan Timur Tengah

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-23

Harga emas merosot di pasar Asia hari Selasa, melanjutkan penurunan semalam karena kekhawatiran atas ketegangan geopolitik di Timur Tengah mereda, mengurangi permintaan untuk aset safe haven.

Selain itu, emas menjadi lebih rentan terhadap penguatan dolar belakangan ini, sementara prospek suku bunga AS yang lebih tinggi jangka panjang juga memberikan tekanan pada harga emas.

Harga emas spot turun 0,9% menjadi $2,305.14 per ounce, sedangkan emas berjangka yang berakhir pada bulan Juni turun 1,1% menjadi $2,319.70 per ounce pada pukul 11.45 WIB. Harga emas spot saat ini jauh di bawah rekor tertinggi sekitar $2,430 per ounce yang tercapai awal bulan April.

Penurunan ketegangan di Timur Tengah dan prospek suku bunga yang lebih tinggi menekan harga emas. Harapan bahwa konflik antara Iran dan Israel tidak akan berlanjut membuat pedagang mempertimbangkan risiko dari harga komoditas.

Emas telah menjadi tempat berlindung utama selama dua minggu terakhir setelah serangan saling menyerang antara Iran dan Israel. Namun, setelah serangan terbaru Israel terhadap Iran, laporan menunjukkan bahwa Teheran tidak segera membalas.

Potensi de-eskalasi ini mengurangi permintaan safe haven terhadap emas.

Penurunan permintaan safe haven juga membuat emas lebih rentan terhadap prospek suku bunga AS yang lebih tinggi jangka panjang, terutama setelah tanda-tanda hawkish dari Federal Reserve dan pembacaan inflasi yang kuat dalam dua minggu terakhir.

Suku bunga yang lebih tinggi menjadi berita buruk bagi emas karena meningkatkan biaya kesempatan untuk berinvestasi dalam logam kuning.

Fokus minggu ini akan tertuju pada data indeks harga PCE, yang merupakan pengukur inflasi pilihan The Fed, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga.

Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami penurunan pada hari Selasa. Platinum berjangka turun 0,9% menjadi $922,35 per ounce, sementara perak berjangka turun 0,8% menjadi $27,017 per ounce.




Sumber : investing.com


Informasi Lainnya