Harga Minyak Mentah Stabil Ditengah Kekhawatiran Permintaan AS Dan Risiko Konflik Timur Tengah
Pada hari Kamis, harga minyak stabil setelah penurunan sebelumnya.
Penurunan ini dipicu oleh penurunan permintaan bahan bakar di Amerika Serikat,
pasar minyak terbesar di dunia, dan meningkatnya risiko konflik di wilayah
Timur Tengah, yang merupakan produsen utama minyak.
Harga minyak mentah Brent naik tipis menjadi $88,20 per barel, sementara
minyak mentah West Texas Intermediate AS naik menjadi $82,94 per barel.
Data dari Badan Informasi Energi AS menunjukkan penurunan stok bensin yang
lebih kecil dari perkiraan dan peningkatan stok sulingan, menandakan
perlambatan permintaan.
Penurunan permintaan bahan bakar terjadi karena aktivitas bisnis AS menurun
dan sentimen pasar yang menurun karena ekspektasi penundaan penurunan suku
bunga Federal Reserve AS.
Selain faktor geopolitik, harga minyak pada kuartal ini akan dipengaruhi
oleh pengurangan pasokan produsen besar, data ekonomi dari Tiongkok dan Zona
Euro, serta ekspektasi permintaan tambahan menjelang musim panas di Belahan
Bumi Utara.
Pertempuran di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas dapat memperluas risiko
perang yang mengganggu pasokan minyak.
Meskipun belum ada konflik langsung antara Israel dan Iran, produsen minyak
utama yang merupakan pendukung Hamas, risiko geopolitik tetap mempengaruhi
pasar.
Data lain dari EIA menunjukkan penurunan stok minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan.
Sumber : reuters.com