S&P500 Berakhir di Zona Hijau Ditengah Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-25

Pada hari Rabu, S&P 500 ditutup lebih tinggi dalam perdagangan yang berfluktuatif, dengan investor mempertimbangkan kenaikan imbal hasil Treasury di tengah hasil positif dari perusahaan, terutama raksasa teknologi.

Pelelangan obligasi Treasury AS bertenor lima tahun senilai $70 miliar pada hari Rabu membantu mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi, yang mempengaruhi pasar ekuitas. Dow berakhir lebih rendah sementara Nasdaq berakhir lebih tinggi. Sebanyak tujuh dari 11 sektor S&P 500 memperoleh keuntungan, dipimpin oleh saham-saham kebutuhan pokok konsumen, utilitas, kebijakan konsumen, dan real estate.

Investor juga memperhatikan hasil kuartalan dari perusahaan-perusahaan, khususnya dari saham-saham dengan pertumbuhan megacap. Saham Meta Platforms turun 11% setelah mengumumkan rencana belanja modal yang besar untuk tahun 2024, meskipun pendapatannya melebihi perkiraan.

Microsoft dan Alphabet dijadwalkan melaporkan hasilnya akhir pekan ini. Saham Tesla melonjak 12% setelah mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi dan meluncurkan model yang lebih terjangkau, meskipun hasil kuartalannya lemah.

S&P 500 naik tipis 1,08 poin, atau 0,02%, menjadi 5.071,63, sedangkan Nasdaq Composite naik 16,11 poin, atau 0,10%, menjadi 15.712,75. Dow Jones Industrial Average turun 42,77 poin, atau 0,11%, menjadi 38.460,92.

Mata pasar juga menantikan data Produk Domestik Bruto kuartal pertama dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Maret. Laporan inflasi harga konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Maret telah mempengaruhi ekspektasi tentang waktu mulai The Fed menurunkan suku bunga.

Saham Boeing turun 2,8% setelah melaporkan penurunan pendapatan kuartal pertama dalam tujuh kuartal, meskipun hasilnya mengalahkan ekspektasi analis.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,2 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20 hari perdagangan terakhir sebesar 11,07 miliar saham.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya