Wallstreet Menguat Pasca Adanya Indikasi Melambatnya Kenaikan Suku Bunga AS
Indeks utama
Wall Street pada perdagangan hari Rabu berakhir dengan penguatan yang solid
setelah hasil pertemuan Federal Reserve November ini menunjukkan kemungkinan adanya
perlambatan dalam kenaikan suku bunga.
Secara
substansial mayoritas dari para pembuat kebijakan The Fed sepakat untuk
memperlambat laju kenaikan suku bunga jika memang diperlukan secepatnya, menurut
hasil pertemuan The Fed tersebut.
Sejak pertemuan terakhir
The Fed pada 1-2 November, investor lebih optimis bahwa tekanan kenaikan harga secara
umum mulai mereda, yang berarti menandakan kenaikan suku bunga yang lebih kecil
dapat mengurangi inflasi.
Dow Jones
Industrial Average naik 95,96 poin, atau 0,28%, menjadi 34.194,06, S&P 500
naik 23,68 poin, atau 0,59%, ke 4.027,26 dan Nasdaq Composite bertambah 110,91
poin, atau 0,99%, ke 11.285,32.
Volume
perdagangan tipis menjelang liburan Thanksgiving pada hari Kamis, dan pasar
saham AS hanya buka setengah sesi pada hari Jumat besok.
Sebelumnya pada
hari Rabu kemarin, sekumpulan data ekonomi yang dirilis mixed menyebabkan
penurunan imbal hasil pada Treasury Yield 10-tahun, sehingga dapat membantu
dorong kenaikan mayoritas harga saham.
Jumlah warga
Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik lebih banyak
dari yang diharapkan minggu lalu dan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi
selama lima bulan berturut-turut di bulan November. Sentimen konsumen dicatatkan
lebih tinggi dan penjualan rumah naik di atas ekspektasi.
Saham bigh tech,
termasuk Amazon.com Inc (NASDAQ: AMZN ) dan Meta Platforms Inc, masing-masing
naik 1,00% dan 0,72%.
Tesla (NASDAQ:
TSLA ) Inc melonjak 7,82% dan Citigroup (NYSE: C ) meningkatkan rating saham
pembuat kendaraan listrik tersebut menjadi "netral" dari sebelumnya
rating "jual".
Volume perdagangan di bursa AS pada market Rabu semalam sebesar 9,25 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,6 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Sumber :
reuters.com