Harga Emas Terkoreksi Pasca Komentar Hawkish dari Pejabat The Fed
Harga emas sedikit turun di pasar
Asia hari Rabu karena komentar hawkish pejabat Federal Reserve yang mendukung
dolar dan imbal hasil Treasury, menekan nilai logam kuning tersebut. Meskipun demikian, harga emas masih berada
di level tinggi karena kekhawatiran akan ketegangan antara Iran dan Israel
membuat permintaan akan aset safe haven tetap tinggi.
Emas di pasar spot stabil di $2,382.65 per ounce, sementara emas berjangka
bulan Juni turun 0,4% menjadi $3,398.70 per ounce. Harga emas mencapai rekor
tertinggi di atas $2.400 per ounce pekan lalu saat Iran melancarkan serangan
terhadap Israel, dan pasar kini menantikan respons dari Yerusalem.
Harga emas tertekan oleh perkembangan yang menunjukkan kemungkinan suku
bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama, dengan Ketua Federal
Reserve Jerome Powell menegaskan hal ini pada hari Selasa. Hal ini mendorong
dolar dan imbal hasil Treasury naik, memberikan tekanan tambahan pada pasar
komoditas.
Para pedagang saat ini memperhitungkan kemungkinan sekitar 80% bahwa Fed
akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini pada bulan Juni, yang
merupakan pembalikan dari perkiraan sebelumnya tentang kemungkinan penurunan
suku bunga. Prospek suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang menjadi
sinyal negatif bagi harga emas, karena logam tersebut tidak memberikan imbal
hasil langsung.
Selain emas, logam mulia lainnya juga melemah pada hari Rabu, dengan turunnya harga platinum berjangka sebesar 0,6% menjadi $965,10 per ounce dan harga perak berjangka turun 0,5% menjadi $28,223 per ounce.
Sumber : investing.com