Harga Emas Terkoreksi Pasca Komentar Hawkish dari Pejabat The Fed

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-17

Harga emas sedikit turun di pasar Asia hari Rabu karena komentar hawkish pejabat Federal Reserve yang mendukung dolar dan imbal hasil Treasury, menekan nilai logam kuning tersebut. Meskipun demikian, harga emas masih berada di level tinggi karena kekhawatiran akan ketegangan antara Iran dan Israel membuat permintaan akan aset safe haven tetap tinggi.

Emas di pasar spot stabil di $2,382.65 per ounce, sementara emas berjangka bulan Juni turun 0,4% menjadi $3,398.70 per ounce. Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas $2.400 per ounce pekan lalu saat Iran melancarkan serangan terhadap Israel, dan pasar kini menantikan respons dari Yerusalem.

Harga emas tertekan oleh perkembangan yang menunjukkan kemungkinan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama, dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan hal ini pada hari Selasa. Hal ini mendorong dolar dan imbal hasil Treasury naik, memberikan tekanan tambahan pada pasar komoditas.

Para pedagang saat ini memperhitungkan kemungkinan sekitar 80% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini pada bulan Juni, yang merupakan pembalikan dari perkiraan sebelumnya tentang kemungkinan penurunan suku bunga. Prospek suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang menjadi sinyal negatif bagi harga emas, karena logam tersebut tidak memberikan imbal hasil langsung.

Selain emas, logam mulia lainnya juga melemah pada hari Rabu, dengan turunnya harga platinum berjangka sebesar 0,6% menjadi $965,10 per ounce dan harga perak berjangka turun 0,5% menjadi $28,223 per ounce.




Sumber : investing.com


Informasi Lainnya