Harga Minyak Mentah Merosot Akibat Terpukulnya Permintaan Global

Analis PT. First State Futures Published 2024-04-17

Harga minyak terus merosot di awal perdagangan hari Rabu karena keprihatinan atas permintaan global yang terpukul oleh momentum ekonomi yang lemah di Tiongkok, serta potensi peningkatan stok minyak mentah AS yang dapat melampaui kekhawatiran pasokan akibat ketegangan di Timur Tengah.

Brent untuk bulan Juni turun 56 sen menjadi $89,46 per barel, sementara minyak mentah AS WTI untuk bulan Mei turun 63 sen menjadi $84,73 per barel pada 10.37 WIB.

Penurunan harga minyak terjadi sepanjang minggu ini karena kendala ekonomi yang mempengaruhi sentimen investor, meskipun ketegangan geopolitik tetap menjadi perhatian, terutama dalam menilai respons Israel terhadap serangan Iran akhir pekan lalu.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Tiongkok di kuartal pertama melampaui ekspektasi, beberapa indikator bulan Maret, seperti investasi properti, penjualan ritel, dan produksi industri, menunjukkan perlambatan permintaan dalam negeri, yang membebani momentum secara keseluruhan.

Persediaan minyak mentah AS minggu lalu meningkat lebih besar dari perkiraan, menurut sumber pasar yang mengutip data American Petroleum Institute pada hari Selasa. Data resmi dari Administrasi Informasi Energi akan dirilis pada hari Rabu pukul 21.30 WIB.

Di Timur Tengah, pertemuan kabinet perang Israel untuk membahas tanggapan atas serangan langsung pertama Iran ditunda hingga hari Rabu. Para sekutu Barat juga sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran untuk membantu mencegah eskalasi konflik. Namun, para analis tidak mengharapkan serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran akan memicu sanksi drastis terhadap ekspor minyak Iran dari pemerintahan Biden, karena kekhawatiran atas dampaknya pada harga minyak dan reaksi negatif dari pembeli utama seperti Tiongkok.




Sumber : reuters.com


Informasi Lainnya